Friday, November 4, 2011

Reyen Motor Baru | Mengen Darai Motor Baru Agar mesin Awet

Yang Baru beli montor baik matik atau gak matik sama aja ya montor baru juga :) berikut sedikit tip mengendarai motor baru beli anda.....

CARA IN-REYEN MOTOR BARU

Inreyen atau break-in motor baru saat ini masih saja menjadi isu penting. Wajar saja sebab terkait dengan masa depan mesin, baik kecepatan maupun kekuatannya. Lantas bagaimana mestinya proses ini dilakukan? Kebanyakan orang berasumsi bahwa perlakuan terhadap motor baru harus ekstra hati-hati. Terutama agar mesin baru yang dipakai nantinya akan benar-benar berperforma optimal dan berdaya tahan lama. Tidak heran jika mereka berusaha membawa motor secara pelan-pelan. slow aja pakai seperti biasa.

Jangan langsung digeber.

1. panasi mesin terlebih dahulu sekitar 3-5 menit
2. 500 km pertama motor digas 1/2 jangan sampai full throttle, atau bisa juga batasi kecepatan sampai 40-50 km/jam.
3. kemudian 500-1600 km bisa dilakukan gas sampai 4/5 dengan kecepatan yang lebih tinggi
4. setelah lewat 1600 km pemakaian bisa dilakukan secara normal, full throttle, tetapi jangan terlalu lama supaya mesin tidak bekerja terlalu keras demi keawetan mesin itu sendiri.


Bisa dilihat sekarang bagaimana perbedaan dari dua metode diatas, tinggal pilih mana yang mau dipake. Tergantung keyakinan masing-masing. haha maap selingan



Berikut tips-tips yang masih relevan :
1. Jangan menghidupkan motor dari keadaan dingin. Kerusakan yang paling besar dari sebuah mesin kebanyakn terjadi pada start awal dari dingin. Oli masih sulit untuk bersirkulasi dan juga oli masih berada di bawah yaitu di bak oli. Untuk menolong hal ini, gunakan kick starter beberapa kali dalam keadaan mesin mati. Dalam hal menyimpan motor juga berpengaruh. Parkirlah motor dengan menggunakan standar tengah sehingga oli merata dikiri-kanan mesin. Kalau menggunakan standar sampng, oli akan berkumpul di sebelah kiri mesin. Apalagi kalau motor ditinggal lama. Hal ini menyebabkan bagiandalam mesin sebelah kanan jadi cemburu karena kurang terlumasi. Setelah mesin hidup, boleh tunggu beberapa saat sekitar 1 menit sampai mesin sudah idle normal atau langsung jalan dengan kecepatan santai untuk memberi kesempatan oli bersirkulasi dengan sempurna.

2. Kendarailah motor dengan semestinya. Mesin-mesin dibuat dengan tujuannya masing-masing. Mesin potong rumput di disain untuk hidup dengan putaran mesin yang statis. Berbeda dengan mesin motor yang didisain dengan putaran mesin yang dinamis.

3. Jangan terbiasa jumping (mengangkat roda depan). Sepeda motor di disain dengan dua roda, jadi kalau kita mengendarai motor dengan satu roda berarti kita memakainya diluar disainnya.
Beberapa motor, kalau kita angkat roda depan cukup lama menyebabkan oli menuju ke belakang crankcase sehingga sulit dijangkau mesin untuk disirkulasikan.

4. Kita sering melihat pengendara motor atau mobil menaikkan RPM (ngegas) sebelum dimatikan. Untuk kendaraan teknologi lama atau mesin 2 tak hal tersebut biasa dilakukan untuk memperkaya ruang bakar atau membersihkan busi sehingga mudah untuk di start kembali (CMIIW). Namun untuk kendaraan modern hal ini akan merugikan. Seperti kita ketahui bensin adalah cairan yang ampuh untuk membersihkan kotoran yang berlemak atau ber-oli. Sehingga apa jadinya bila kita melakukan hal tersebut di atas yang menyebabkan ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar karena langsung dimatikan setelah di gas? Oli yang melindungi silinder dan piston akan tersapu yang berarti umur mesin berkurang dan bisa menyebabkan karat bila motor disimpan lama.

5. Buku petunjuk pemakaian motor dibuat dengan alasan tertentu berdasarkan study yang dilakukan oleh para ahli. Jadi sebisa mungkin ikuti apa yang tertulis dalam buku tersebut agar motor lebih awet dan nyaman digunakan.

6. Peraturan lalu lintas, dibuat demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Patuhilah peraturan tersebut.


WAH WAH TERNYATA RIBET YA PUNYA MOTOR MENDING JALAN KAKI AJA

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...